Kamis, 04 Juni 2015

Teknik Pemeriksaan Ossa cruris

Proyeksi pemeriksaan Ossa Cruris ada 2 yaitu :

  1. AP
  2. Lateral
Untuk klinisnya biasanya terjadi fractur, dan benda asing di Ossa Tibia dan Fibula
Proyeksi pemeriksaan AP 
  • PP (Posisi Pasien)= Pasien supine atau tiduran di atas meja pemeriksaan, kedua tungkai lurus.
  • PO (Posisi Objek)= Tungkai bawah yang difoto lurus/true AP yaitu : mengatur maleolus lateral dan medial pada ankle berjarak sama pada kaset, condilus lateral dan medial berjarak sama pada kaset.
  • Ukuran kaset = 30x40 cm Vertikal
  • CR = Tegal lurus Vertikal
  • CP = Pada mid (Pertengahan) Oss Cruris
  • FFD = 90 cm
  • Luas lapangan kolimasi = Dari Knee joint sampai Ankle joint
  • Marker = R/L Orientasi AP
Kriteria gambaran : Oss Tibia dan Fibula, Ankle joint dan Knee joint.
Kriteria Evaluasi :
  • Tampak oss cruris dalam posisi AP
  • Persendian dari proksimal tibia dan fibula sedikit overlap
  • Ankle dan Knee joint dalam posisi true AP
Proyeksi pemeriksaan Lateral
  • PP (Posisi Pasien) = Pasien tidur miring di atas meja pemeriksaan, dengan tepi yang akan difoto dekat dengan meja pemeriksaan. Tungkai yang akan difoto lurus, tungkai yang lain genu fleksi diletakkan di depan tungkai yang akan difoto.
  • PO (Posisi objek) = Tungkai  bawah true lateral dengan cara knee joint dan ankle joint masing-masing  dalam kedudukan true lateral. dan Tungkai bawah memanjang di atas kaset,
  • Ukuran kaset = 30x40 cm Vertikal
  • CR = Tegak lurus Vertikal
  • CP = Pada mid (Pertengahan) Ossa Cruris
  • FFD = 90 cm
  • Luas lapangan kolimasi = Dari Knee joint sampai Ankle joint.
  • Marker = R/L Orientasi AP
Kriteria gambaran : Oss Tibia dan Fibula, Knee Joint dan Ankle joint
Kriteria Evaluasi :
 
  • Oss Tibia dan Fibula banyak yang mengalami superposisi       
sumber :  http://adityawarm.blogspot.com/2013/03/proyeksi-pemeriksaan-ossa-cruris.html
OSSA CRURIS ( 2 Proyeksi ) Ossa cruris biasa disebut tungkai bawah, didalam tungkai bawah terdapat 2 tulang yaitu os tibia dan os fibula, tibia ini akrab dikenal sebagai tulang kering. "Tibia" adalah kata Latin yang berarti baik tulang kering dan seruling. Diperkirakan bahwa "tibia" mengacu pada baik tulang dan alat musik karena seruling pernah kuno dari tibia (hewan). fibula ini berjalan bersama tibia. Kata "fibula" adalah kata Latin yang menunjuk jepit atau bros. fibula itu disamakan dengan orang dahulu ke gesper memasangnya ke tibia membentuk bros. Proyeksi AP Ukuran kaset : 30 x 40 cm atau 35 x 43 cm memanjang dibagi 2 (Proyeksi AP dan Proyeksi Lateral) FFD : 90 cm CR : Tegak lurus bidang kaset CP : Pertengahan Os Cruris dengan batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint Posisi pasien : - posisikan supine diatas meja pemeriksaan. - Atur tubuh pasien sehingga pelvis tidak rotasi. - Atur kaki sehingga condyles femoralis searah dengan kaset atau film dan vertical terhadap kaki. - Fleksikan pergelangan kaki sampai kaki berada dalam posisi vertical - Untuk tambahan, gunakan spon atau sandbag agar mencegah pergerakan pada objek - Lindungi gonat dengan menggunakan apron atau gonad shield Kriteria gambaran - Gambaran memperlihatkan kedua persendian dalam satu film. (batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint) - Kedua persendian tidak mengalami rotasi ( knee joint dan angkel joint ) - Artikulo tibia dan fibula tampak overleping sedang. - Detail dan softissue baik ( gambaran organ baik ) - Tampak marker R atau L pada sisi bawah film sebagai penanda objek sebelah kiri atau kanan - Tampak label sebagai penanda identitas pasien Proyeksi Lateral Ukuran kaset : 30 x 40 cm atau 35 x 43 cm memanjang dibagi 2 (Proyeksi AP dan Proyeksi Lateral) FFD : 90 cm CR : Tegak lurus bidang kaset CP : Pertengahan Os Cruris dengan batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint Posisi pasien : - Pasien posisikan supine diatas meja pemeriksaan lalu perlahan posisikan tubuh pasien pada posisi lateral atau sedikit oblique dengan kaki yang tidak diperiksa melangkahi kaki yang diperiksa, dengan tujuan untuk mendapatkan os cruris yang true lateral dan kenyamanan pasien. - kedua sendi tercangkup dalam 1 film (knee joint dan angkle joint) - Untuk tambahan, gunakan spon atau sandbag agar mencegah pergerakan pada objek - Lindungi area gonad pasien dengan menggunakan apron atau gonad shield. Kriteria gambar : - Gambaran memperlihatkan kedua persendian dalam satu film. (batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint) - Tampak Artikulo tibia dan fibula pada posisi lateral dan sedikit overlaping - Detail dan softissue baik ( gambaran organ baik ) - Tampak marker R atau L pada sisi bawah film sebagai penanda objek sebelah kiri atau kanan - Tampak label sebagai penanda identitas pasien Catatan : jika dalam satu kaset digunakan dua gambaran. Sisi yang tidak terekspos harus ditutup dengan Pb. Agar tidak terkena radiasi hambur. Radiasi hambur yang dihasilkan akan tampak dalam fosfor imajing plate. Sehingga akan menyebabkan artefak pada kedua sisi film atau kaset. Contoh gambaran klinis fraktur dua gambar satu film.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
OSSA CRURIS ( 2 Proyeksi ) Ossa cruris biasa disebut tungkai bawah, didalam tungkai bawah terdapat 2 tulang yaitu os tibia dan os fibula, tibia ini akrab dikenal sebagai tulang kering. "Tibia" adalah kata Latin yang berarti baik tulang kering dan seruling. Diperkirakan bahwa "tibia" mengacu pada baik tulang dan alat musik karena seruling pernah kuno dari tibia (hewan). fibula ini berjalan bersama tibia. Kata "fibula" adalah kata Latin yang menunjuk jepit atau bros. fibula itu disamakan dengan orang dahulu ke gesper memasangnya ke tibia membentuk bros. Proyeksi AP Ukuran kaset : 30 x 40 cm atau 35 x 43 cm memanjang dibagi 2 (Proyeksi AP dan Proyeksi Lateral) FFD : 90 cm CR : Tegak lurus bidang kaset CP : Pertengahan Os Cruris dengan batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint Posisi pasien : - posisikan supine diatas meja pemeriksaan. - Atur tubuh pasien sehingga pelvis tidak rotasi. - Atur kaki sehingga condyles femoralis searah dengan kaset atau film dan vertical terhadap kaki. - Fleksikan pergelangan kaki sampai kaki berada dalam posisi vertical - Untuk tambahan, gunakan spon atau sandbag agar mencegah pergerakan pada objek - Lindungi gonat dengan menggunakan apron atau gonad shield Kriteria gambaran - Gambaran memperlihatkan kedua persendian dalam satu film. (batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint) - Kedua persendian tidak mengalami rotasi ( knee joint dan angkel joint ) - Artikulo tibia dan fibula tampak overleping sedang. - Detail dan softissue baik ( gambaran organ baik ) - Tampak marker R atau L pada sisi bawah film sebagai penanda objek sebelah kiri atau kanan - Tampak label sebagai penanda identitas pasien Proyeksi Lateral Ukuran kaset : 30 x 40 cm atau 35 x 43 cm memanjang dibagi 2 (Proyeksi AP dan Proyeksi Lateral) FFD : 90 cm CR : Tegak lurus bidang kaset CP : Pertengahan Os Cruris dengan batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint Posisi pasien : - Pasien posisikan supine diatas meja pemeriksaan lalu perlahan posisikan tubuh pasien pada posisi lateral atau sedikit oblique dengan kaki yang tidak diperiksa melangkahi kaki yang diperiksa, dengan tujuan untuk mendapatkan os cruris yang true lateral dan kenyamanan pasien. - kedua sendi tercangkup dalam 1 film (knee joint dan angkle joint) - Untuk tambahan, gunakan spon atau sandbag agar mencegah pergerakan pada objek - Lindungi area gonad pasien dengan menggunakan apron atau gonad shield. Kriteria gambar : - Gambaran memperlihatkan kedua persendian dalam satu film. (batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint) - Tampak Artikulo tibia dan fibula pada posisi lateral dan sedikit overlaping - Detail dan softissue baik ( gambaran organ baik ) - Tampak marker R atau L pada sisi bawah film sebagai penanda objek sebelah kiri atau kanan - Tampak label sebagai penanda identitas pasien Catatan : jika dalam satu kaset digunakan dua gambaran. Sisi yang tidak terekspos harus ditutup dengan Pb. Agar tidak terkena radiasi hambur. Radiasi hambur yang dihasilkan akan tampak dalam fosfor imajing plate. Sehingga akan menyebabkan artefak pada kedua sisi film atau kaset. Contoh gambaran klinis fraktur dua gambar satu film.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
OSSA CRURIS ( 2 Proyeksi ) Ossa cruris biasa disebut tungkai bawah, didalam tungkai bawah terdapat 2 tulang yaitu os tibia dan os fibula, tibia ini akrab dikenal sebagai tulang kering. "Tibia" adalah kata Latin yang berarti baik tulang kering dan seruling. Diperkirakan bahwa "tibia" mengacu pada baik tulang dan alat musik karena seruling pernah kuno dari tibia (hewan). fibula ini berjalan bersama tibia. Kata "fibula" adalah kata Latin yang menunjuk jepit atau bros. fibula itu disamakan dengan orang dahulu ke gesper memasangnya ke tibia membentuk bros. Proyeksi AP Ukuran kaset : 30 x 40 cm atau 35 x 43 cm memanjang dibagi 2 (Proyeksi AP dan Proyeksi Lateral) FFD : 90 cm CR : Tegak lurus bidang kaset CP : Pertengahan Os Cruris dengan batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint Posisi pasien : - posisikan supine diatas meja pemeriksaan. - Atur tubuh pasien sehingga pelvis tidak rotasi. - Atur kaki sehingga condyles femoralis searah dengan kaset atau film dan vertical terhadap kaki. - Fleksikan pergelangan kaki sampai kaki berada dalam posisi vertical - Untuk tambahan, gunakan spon atau sandbag agar mencegah pergerakan pada objek - Lindungi gonat dengan menggunakan apron atau gonad shield Kriteria gambaran - Gambaran memperlihatkan kedua persendian dalam satu film. (batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint) - Kedua persendian tidak mengalami rotasi ( knee joint dan angkel joint ) - Artikulo tibia dan fibula tampak overleping sedang. - Detail dan softissue baik ( gambaran organ baik ) - Tampak marker R atau L pada sisi bawah film sebagai penanda objek sebelah kiri atau kanan - Tampak label sebagai penanda identitas pasien Proyeksi Lateral Ukuran kaset : 30 x 40 cm atau 35 x 43 cm memanjang dibagi 2 (Proyeksi AP dan Proyeksi Lateral) FFD : 90 cm CR : Tegak lurus bidang kaset CP : Pertengahan Os Cruris dengan batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint Posisi pasien : - Pasien posisikan supine diatas meja pemeriksaan lalu perlahan posisikan tubuh pasien pada posisi lateral atau sedikit oblique dengan kaki yang tidak diperiksa melangkahi kaki yang diperiksa, dengan tujuan untuk mendapatkan os cruris yang true lateral dan kenyamanan pasien. - kedua sendi tercangkup dalam 1 film (knee joint dan angkle joint) - Untuk tambahan, gunakan spon atau sandbag agar mencegah pergerakan pada objek - Lindungi area gonad pasien dengan menggunakan apron atau gonad shield. Kriteria gambar : - Gambaran memperlihatkan kedua persendian dalam satu film. (batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint) - Tampak Artikulo tibia dan fibula pada posisi lateral dan sedikit overlaping - Detail dan softissue baik ( gambaran organ baik ) - Tampak marker R atau L pada sisi bawah film sebagai penanda objek sebelah kiri atau kanan - Tampak label sebagai penanda identitas pasien Catatan : jika dalam satu kaset digunakan dua gambaran. Sisi yang tidak terekspos harus ditutup dengan Pb. Agar tidak terkena radiasi hambur. Radiasi hambur yang dihasilkan akan tampak dalam fosfor imajing plate. Sehingga akan menyebabkan artefak pada kedua sisi film atau kaset. Contoh gambaran klinis fraktur dua gambar satu film.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar